TANGERANG, tabloidnusantara.com – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia malakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi di masyarakat terkait larangan peredaran gas elpiji 3 kilogram. namun saat melakukan sidak lapangan, Menteri Bahlil justru di semprot warga.
Seorang warga Tangerang meluapkan kekesalannya atas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di warung-warung saat bertemu Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Efendi langsung menyampaikan protesnya secara langsung kepada Bahlil dalam kunjungan ke agen gas di kawasan Cibodas, Tangerang, pada Selasa (4/2).
BACA JUGA : KECANDUAN DAN TERJERAT HUTANG AKIBAT JUDI ONLINE, AS NEKAT MENCURI MOBIL
Sambil menenteng tabung gas kosong, Efendi dengan penuh emosi berbicara kepada Bahlil yang saat itu berdiri dengan pengawalan ketat.
“Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi gas,” ujarnya dengan nada penuh tekanan.
Menghadapi itu, Bahlil pun menanggapi keluhan tersebut dengan sigap.
“Iya, iya, iya,” jawabnya menenangkan.
Namun, Efendi terus menyampaikan keluhannya, menyoroti dampak kelangkaan gas terhadap kebutuhan rumah tangga.
“Bukan masalah antri gasnya, anak kami lapar butuh makan, butuh kehidupan pak,” katanya dengan nada protes.
Bahlil mencoba menenangkan suasana. “Oke, sudah pak ya,” ucapnya.
Namun, Efendi kembali menegaskan pentingnya logika dalam menangani permasalahan ini.
“Logika berjalan dong pak,” serunya sambil menunjuk-nunjuk wajah Bahlil.
BACA JUGA : 1 DARI 10 PELAKU PENGEROYOKAN HINGGA TEWAS SUPIR BUS ADALAH OKNUM BRIMOB
“Iya, iya sudah pak ya. Sudah pak ya, sudah-sudah kita paham pak. Kita mengurus banyak orang dan bapak juga,” kata Bahlil sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut.
Usai dialog langsung dengan wargat, Bahlil memberikan tanggapannya mengenai keluhan warga. Menurutnya, protes yang dilakukan Efendi adalah bagian dari masukan masyarakat yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
“Gak papa, pemerintah kan harus mendengar langsung dari rakyat. Saya kenapa turun langsung supaya kita bisa mendengar, ini kan masukan bagus, kita perlu penataan jadi enggak apa-apa,” ujar Bahlil.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti permasalahan distribusi gas elpiji subsidi ini dengan lebih baik.
“Kita harus fair untuk memperbaiki, tapi dia pun bahwa ada yang menyalahgunakan subsidi yang harus kita perbaiki,” lanjutnya.
Menteri Bahlil bekali-kali menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang harus mengantri demi mendapatkan gas subsidi.
“Mohon maaf ya bu, pak. Mohon maaf sekali lagi,” katanya kepada warga yang sedang mengantri.
Bahlil memastikan bahwa masyarakat yang sudah mengantri akan mendapatkan tabung gas 3 kilogram, dengan syarat membawa KTP dan membayar sesuai harga subsidi sebesar Rp19.000 per tabung.
“Jangan menghalangi masyarakat, tolong antriannya ya. Jangan putus, tetap layani ya,” ujarnya.