Kamis, April 18, 2024
BerandaHANKAMKEBUN ANGGUR MINIM AIR, BABINSA DI BELU BUAT IRIGASI TETES AGAR PEREKONOMIAN...

KEBUN ANGGUR MINIM AIR, BABINSA DI BELU BUAT IRIGASI TETES AGAR PEREKONOMIAN WARGA TETAP JALAN

Belu, “TABLOIDNUSANTARA” – Memasuki musim panas curah hujan mulai berkurang, hal ini yang menjadi kendala bagi sejumlah masyarakat wilayah NTT khususnya Kabupaten Belu yang pekerjaannya sebagian besar adalah petani.

Menyikapi hal tersebut, Babinsa Koramil 1605-07/Wedomu Desa Silawan Serka Duarte Dos Santos bersama dengan Kelompok Tani Cahaya Libas Anggur membangun irigasi tetes di lahan anggur miliknya, pada Jumat (6/5/2022).

Babinsa Serka Duarte mengatakan bahwa pembuatan irigasi tetes ini merupakan salah satu upaya dalam mengatasi kekurangan air pada saat musim panas.

“Ini adalah permasalahan utama yang kerap dialami petani ketika musim panas,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa selain mengatasi kekurangan kebutuhan air pada tanaman pada saat musim kemarau, irigasi tetes ini juga dapat menghemat penggunaan air pada tanaman, namun untuk daya serap air pada media tanah dapat terserap dengan baik.

“Pembuatan irigasi tetes ini dikerjakan secara bertahap mulai dari pengembangan anggur yang sudah dilakukan selama ini dan hasil dari pengembangan budidaya anggur ini dianggarkan untuk pembuatan irigasi tetes ini. Hal ini merupakan solusi terbaik apalagi wilayah kita untuk curah hujannya minim,” ujarnya

Dirinya menegaskan, apabila masyarakat membutuhkan pendampingan untuk pembuatan irigasi tetes ini, sebagai Babinsa ia siap untuk melakukan pendampingan bersama dengan Kelompok Tani Cahaya Libas dalam membantu membuat irigasi tetes ini.

Lebih lanjut dijelaskan Duarte, ada 170 titik irigasi tetes yang dibangun untuk mengairi pohon anggur, hal ini menyesuaikan dengan jumlah pohon anggur sebanyak 170 pohon. Sedangkan untuk durasi waktu pengairan tergantung dari pemakaian.

“Pengairan irigasi tetes menggunakan mesin sumur bor dalam keadaan hidup kurang lebih 30 menit semuanya tersiram dengan baik, sedangkan kalau menggunakan baik air tanpa mesin hidup atau secara manual kurang lebih 1 jam semuanya dapat tersiram,” jelasnya.

Teknik pengairan irigasi tetes sangat membantu sekali bila dibandingkan dengan penyiraman secara manual akan mengalami pemborosan akan kebutuhan air pada tanaman bahkan air tidak akan terserap sampai ke akar karna kondisi tanah yang panas dan kering.

“Hemat penggunaan air tapi kebutuhan tanaman akan air dapat terpenuhi, karena untuk satu bak penampung air dapat bertahan selama satu minggu dan ini sangat luar biasa sekali,” pungkasnya. (Kodim 1605/Belu)

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments