Tim Bid Dokkes Polri melakukan pemeriksaan terhdap kerangka manusia dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan uji forensik.
GRESIK,tabloidnusantara.com – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Asrama Polisi Polsek Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Kerangka manusia ditemukan di dalam sebuah mobil yang sudah lama terparkir di area asrama tersebut. Penemuan ini sontak menggegerkan anggota kepolisian setempat dan masyarakat sekitar.
Peristiwa ini terungkap pada Senin, 10 Maret 2025 sekitar pukul 13.50 WIB. Mobil yang menjadi tempat ditemukannya kerangka manusia itu adalah sedan Honda Civic milik seorang anggota Polri. Kendaraan tersebut telah mangkrak selama bertahun-tahun sebelum akhirnya diperiksa oleh seorang petugas harian lepas (PHL) yang diminta oleh pemilik mobil.
Petugas yang mendapati laporan tersebut segera menuju TKP, memasang garis polisi dan menghubungi Polres Gresik. Berdasarkan keterangan sementara, mobil itu sudah sekitar lima tahun lamanya terparkir di Asrama Polisi Polsek Ujungpangkah.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik, diketahui kerangka manusia itu berjenis kelamin laki-laki. “Penyampaian dari dokter forensik tadi untuk sementara jenis kelamin laki-laki, detailnya kami masih menunggu,” ucap Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Setelah menyusun tulang-tulang tersebut, Tim Bid Dokkes membawanya ke ambulans dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan uji forensik.
Abid menjelaskan selain tulang belulang, polisi juga menemukan sejumlah barang yang diduga milik mayat. Yakni sarung yang masih tertempel beberapa daging yang sudah membusuk.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan pihaknya sudah menurunkan Propam untuk pemeriksaan terhadap anggota-anggota yang ada di sekitar asrama polisi dan saksi-saksi.
Termasuk, memeriksa Yudi selaku mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah sekaligus pemilik mobil Honda Civic tersebut.
“Kasi Propam sudah ambil keterangan ke beberapa anggota, yakni Kanit Polsek, pemilik kendaraan, karena mobil sudah lama tidak digunakan, hasilnya akan sampaikan secara transparan,” tutur Rovan.