Jumat, Maret 29, 2024
BerandaHANKAMCEGAH KONFLIK SOSIAL DENGAN PEMBINAAN KOMUNIKASI, WUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN

CEGAH KONFLIK SOSIAL DENGAN PEMBINAAN KOMUNIKASI, WUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN

Denpasar, “TABLOIDNUSANTARA” – Berbagai gejolak yang terjadi mulai dari pemberontakan, separatis, teroris, kerusuhan, hingga konflik sosial yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional mengakibatkan timbulnya rasa takut di masyarakat. Hal tersebut dapat menghambat terwujudnya kegiatan masyarakat dan penyelenggaraan pembangunan nasional.

Hal tersebut diungkapkan Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han., dalam sambutannya saat menghadiri acara Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial yang digelar di Gedung Kesenian Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini diperlukan langkah-langkah yang cerdas, benar dan bijaksana dari seluruh komponen masyarakat. Sebab konflik bukan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab seluruh pihak karena itu upaya untuk mencegah terjadinya konflik merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan sehingga stabilitas keamanan terjaga.

“Walaupun demikian, kerukunan dapat tetap terjaga berkat peran dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan komponen bangsa lainnya karena kita sadari bahwa tanpa kerukunan ataupun kekompakan tersebut maka itu akan dapat menghambat perkembangan ekonomi di daerah kita. Untuk itu, Mari kita pelihara dan tingkatkan kerjasama seluruh pihak untuk merawat dan melestarikan kerukunan yang sudah terjalin baik selama ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bid. Hukum dan Humaniter Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Provinsi Bali yang berada di wilayah teritorial Korem 163/Wira Satya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berbondong-bondong datang ke Bali. Selain itu, Provinsi Bali juga dipercaya oleh dunia untuk menyelenggarakan event bersekala internasional yaitu KTT G20 yang rencananya akan digelar pada bulan November mendatang.

“Dalam rangka mewujudkan suasana kondusif khususnya di Bali, seluruh komponen masyarakat bersatu padu menjaga keamanan dan kenyamanan yang sudah terwujud dengan baik selama ini. Terlebih pada dasarnya masyarakat Bali sebagian besar tidak menyukai konflik sosial yang berujung kekerasan karena perlawanan dengan kedamaian yang diidealkan dengan ajaran agama Hindu yang sangat guyub karena memiliki kearifan lokal yang bernilai tinggi seperti konsep Tri Hita Karana dan Menyama Beraya,” ujarnya.

Kolonel Jonny menambahkan bahwa penguatan karakter masyarakat Bali yang diperkuatkan dengam kearifan lokal dan keberagamannya harus terus dibangun, namun sejatinya upaya mulia tersebut masih menghadapi ujian dan tantangan sehingga seolah-olah keharmonisan dan solidaritas sampai saat ini masih menjadi permasalahan.

“Beberapa permasalahan menonjol yang bila tidak tertangani dengan baik secara perlahan akan menggerus nilai-nilai kedamaian dan menyebabkan terjadinya keresahan masyarakat Bali yang merupakan citranya Indonesia di mata dunia. Menyikapi hal tersebut, saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan binkom cegah konflik sosial,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif dalam mencegah terjadinya konflik sosial khususnya di wilayah jajaran Korem 163/Wira Satya, mengingat begitu pentingnya kegiatan ini maka ditekankan kepada para peserta agar mengikuti dengan motivasi dan semangat tinggi, manfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya serta dijadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan berbagai permasalahan serta mencari solusi terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah. (Pendam IX/Udy)

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments