back to top
REDAKSI "PT.NUSANTARA WARTAMA DUABELAS" MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MARHABAN YA RAMADHAN 2025
BerandaNASIONALBENCANA ALAMBANJIR BANDANG PUNCAK, GUBERNUR DEDI SINGGUNG ALIH FUNGSI TANAH BOGOR

BANJIR BANDANG PUNCAK, GUBERNUR DEDI SINGGUNG ALIH FUNGSI TANAH BOGOR

KABUPATEN BOGOR, tabloidnusantara.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapannya terkait meluapnya Sungai Jayanti di Kabupaten Bogor yang mengakibatkan banjir bandang dan merendam pemukiman warga di kawasan Puncak.
Dedi mengaku telah berkomunikasi dengan Bupati Bogor. ia mengatakan menurut keterangan dari bupati bogor , ada salah satu pion dari salah satu pusat rekreasi di puncak yang terjatuh ke sungai yang kemudian menyumbat dan membuat sungai meluap.
“ada salah satu pion dari salah satu pusat rekreasi di puncak yang terjatuh ke sungai yang kemudian menyumbat dan membuat sungai meluap itu keterangan bipati bogor” ujar Dedi.

BACA JUGA : KAWASAN PUNCAK BOGOR DILANDA BANJIR BANDANG, 119 RUMAH TERENDAM, 1 ORANG HILANG

Dedi menambahkan hal ini yang harus segera di benahi dan di perbaiki. “Selain itu, meskipun tengah di telusuri penyebab banjir tersebut, Dedi menuturkan alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor harus segera dihentikan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana lebih lanjut.
“Berdasarkan data yang kami miliki, lebih dari seribu hektare lahan perkebunan teh di Puncak telah beralih fungsi. Ini menjadi perhatian serius karena berpotensi memperburuk kondisi lingkungan,” tegasnya.
Ia pun bakalan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti PTPN dan Perhutani Jabar, untuk mengembalikan fungsi konservasi lahan yang telah berubah.
banjir bandang melanda kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
“Kita tidak boleh hanya memikirkan keuntungan ekonomi jangka pendek. Sejak zaman kolonial, Belanda menanam teh di kawasan ini bukan hanya untuk produksi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan dan perlindungan lahan,” katanya.

BACA JUGA : PELUANG EKONOMI DARI PENUTUPAN TPA OPEN DUMPING, KLH : NILAINYA FANTASTIS

Dedi turut menyoroti adanya bencana pergeseran tanah yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Dimana pada bencana itu, 92 kepala keluarga terdampak, dengan 55 rumah mengalami kerusakan berat serta dua sarana ibadah yang ikut terdampak. Saat ini, 45 kepala keluarga mengungsi di kantor desa, sementara 43 lainnya memilih tinggal di rumah kerabat terdekat.
“Kami memastikan kebutuhan warga terdampak, terutama kebutuhan pokok untuk sahur dan buka puasa selama Ramadan, tetap terpenuhi,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi juga berharap warga yang terdampak bersedia direlokasi ke lahan yang telah disiapkan oleh pemerintah desa, demi keselamatan dan keberlangsungan hidup mereka.

TABLOID BOLA

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments