Malaka, “TABLOIDNUSANTARA” – Kodim 1605/Belu menggelar kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan aparat pemerintah daerah kabupaten Malaka yang berlangsung di Lapangan Umum Betun, Kecamatan Malaka tengah, Kabupaten Malaka, pada Selasa (14/6/2022).
Komsos bertajuk “Pemanfaatan Media Sosial di Era Digital” tersebut dihadiri oleh Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H., SIK, Asisten I Kabupaten Malaka Drs. Yosep Parera, Danramil 1605-04/Betun Mayor Inf Ahmad Hartono, Pimpinan perangkat daerah, para Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh adat dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro kegiatan hari ini adalah kegiatan rutin dan merupakan program kerja dari TNI AD dalam menjalin silahturahmi dengan aparat pemerintah untuk saling berkomunikasi, diskusi dan membahas setiap perkembangan yang terjadi di era digital saat ini.
Terkait pemanfaatan media sosial di era digital saat ini, Dandim mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Malaka untuk menertibkan kembali media media yang tidak memiliki legalitas sehingga pemberitaan yang di publikasikan dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
“Di era serba digital saat ini banyak informasi dan berita yang bisa masyarakat ketahui secara cepat,oleh karna itu melalui kegiatan ini kita dapat mencari solusi dan menyamakan persepsi dalam menyelesaikan permasalahan di daerah, serta dapat mencegah penyampaian informasi-informasi salah yang menjadikan kesalahpahaman di masyarakat,” ujar Dandim.
Menurut Dandim, perkembangan media dan teknologi, khususnya kehadiran internet memberikan dampak signifikan bagi banyak aspek kehidupan. Terlebih akibat pandemi Covid-19, segala macam bentuk kegiatan perkantoran, pembelajaran, jual beli dan lainnya beralih menggunakan media online. Termasuk kegiatan koordinasi antara TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah dilakukan melalui grup chatting.
Seiring dengan perubahan yang terjadi, perkembangan teknologi informasi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif.
“Banyak terjadi hal-hal karena kelalaian kita, kecerobohan kita, makanya mari kita lebih bijak bermedsos supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan yang dapat merugikan diri sendiri,keluarga dan juga instansi,” tandasnya.
Lanjut Dandim bahwa NTT adalah penghasil kayu cendana kualitas terbaik, namun perlu disadari bahwa untuk mencari kayu cendana dengan kualitas nomor satu untuk saat ini mengalami kesulitan, nomor dua saja juga susah untuk ditemukan saat ini.
“Kalau nomor 3 mungkin masih ada ya, tapi itu juga susah. Ini adalah tugas kita bersama,masyarakat NTT untuk menyelamatkan kayu Cendana dari kepunahannya,” kata Dandim.
Masih menurut Dandim, NTT juga menjadi lumbung ternak sapi nasional, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan NTT memenuhi kebutuhan daging nasional, terutama di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Kalimatan, pada tahun 2019 dan ini harus bisa dipertahankan terus kedepannya.
Sementara itu Asisten satu kabupaten Malaka mengatakan komsos ini peristiwa yang luar biasa yang terjadi di Malaka yang dirancang dan direncanakan dengan baik oleh Dandim dan jajarannya. Peristiwa ini jarang sekali terjadi dan ini dibuat per semester, ini satu peristiwa hebat.
Dalam komunikasi sosial dengan aparat pemerintah yaitu tentang pemanfaatan media sosial di era digital, ini satu tema yang diangkat dan tentu dengan kajian dan berdasarkan kenyataan real yang terjadi di seantero dunia bahkan termasuk Malaka di dalamnya dan ini kita patut mengacungkan jempol buat Dandim dan jajarannya.
Drs. Yosep Parera menyampaikan pemerintah daerah kabupaten Malaka akan terus berkoordinasi dengan TNI Polri dalam upaya mendekatkan, memberikan pelayanan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malaka. (Kodim 1605/Belu)
